Rabu, 16 Oktober 2019

Jangan memuji berlebihan kalau nggak mau disiram pasir

#kajianislam #kajian #kajianislami #muslimah #muslimahindonesia #muslimahtraveller #muslimahsejati #umrohpromo #umrohmurah #travelumroh #paketumroh

Tahukah Keluarga Arofahmina, sesungguhnya memuji orang lain itu HARAM?

Ya, HARAM!

Pujian itu haram, jika
1)  pujian yang berlebihan
2) pujian yang mengandung sifat yang tidak ada pada diri orang yang dipuji
3) pujian yang menimbulkan fitnah (timbul ujub, menyombongkan diri) pada diri orang yang dipuji.

Rasulullah SAW bahkan memerintahkan untuk menyiramkan pasir ke wajah si pemuji, sebab pujian yang demikian itu tak ubahnya sebuah kebohongan dan kemunafikan.


Dari Abu Mamar, ia berkata, Ada seorang pria berdiri memuji salah seorang gubernur. Miqdad (Ibnul Aswad) lalu menyiramkan pasir ke wajahnya dan berkata,
“Kami diperintahkan oleh Rasulullah  SAW untuk menyiramkan pasir ke wajah orang-orang yang memuji. (HR. Muslim no. 3002). Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan perkataan Ibnu Baththol rahimahullah,

Yang dimaksud hadits tersebut adalah bagi siapa yang memuji orang lain dan pujian itu tidak ada pada orang yang dipuji. Pujian ini juga terlarang jika tidak aman dari ujub (menyombongkan diri) bahwa kedudukan orang yang dipuji memang seperti pujian itu. Maka pujian ini hanyalah menyia-nyiakan amalan dan terlalu membebani diri dengan sifat pujian yang diangkat. Umar berkata, Pujian bagaikan sembelihan. Adapun jika memuji orang yang benar-benar pujian ada pada dirinya, maka seperti itu tidak terlarang. Rasul shallallahu alaihi wa sallam sendiri pernah dipuji dalam hal syair dan khutbah beliau, namun beliau tidak menyiram pasir di hadapan orang yang memuji. (Fathul Bari, 10/477)


#kajianislam #kajian #kajianislami #muslimah #muslimahindonesia #muslimahtraveller #muslimahsejati #umrohpromo #umrohmurah #travelumroh #paketumroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar